Sampah adalah hal atau benda yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan sehari-hari, karena pada sebagian besar kegiatan kita, kita menghasilkan sampah, baik organik maupun anorganik dalam bentuk padat, cair maupun gas. Bahkan kegiatan kita di dalam toilet, selain menghasilkan limbah organik berupa urin atau feses, serta penggunaan air yang akan berubah menjadi air limbah, tidak dapat dipungkiri terkadang kita menghasilkan sampah anorganik berupa penggunaan tissue toilet, tissue basah, plastik bekas sampoo, sabun, bahkan pembalut wanita.
Terkadang beberapa orang secara sadar membuang benda-benda tersebut ke dalam kloset ataupun saluran pembuangan air, dan bukan di tempat sampah yang telah disediakan. Kurangnya kesadaran tersebut yang menyebabkan banyaknya masalah yang diakibatkan oleh pembuangan benda-benda yang tidak seharusnya dibuang ke dalam kloset, hal tersebut menyebabkan antara lain :
- Kloset atau pembuangan air menjadi tersumbat dan menyebabkan aliran air tidak lancar dan menggenang
- Tersumbatnya saluran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) oleh benda-benda yang masuk ke dalam sistem saluran IPAL
- Kerusakan pompa bak penampung saluran IPAL
Gambar : saringan pompa tersumbat sampah
Apabila sistem saluran IPAL terganggu, maka akan berakibat pada tidak maksimalnya pengolahan air limbah dan berakibat pada output air limbah yang dibuang ke media lingkungan tidak memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan. Air limbah yang tidak memenuhi baku mutu, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang dapat merusak lingkungan sekitar dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat sekitar rumah sakit.
Maka dari itu, diperlukan pemantauan rutin sistem Saluran IPAL, sebagai tolok ukur pemeliharaan IPAL, selain itu, diharapkan pengunjung rumah sakit memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat sampah dan bukan di dalam kloset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar